1.    Mengenal Data 

Pengertian: Data

Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan.

Datum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu objek/kejadian atau narasumber (fakta tunggal).

1.1 Jenis Data

Berdasarkan sifatnya, sebuah data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

Data Kualitatif

Pengertian: Data Kualitatif

Data-data yang menjelaskan suatu objek, bukan berupa nilai atau angka.

Contoh: Susi adalah seorang pendiam, namun pintar.

Contoh lain warna, mutu barang, ukuran suatu benda, dan sebagainya.

Data Kuantitatif

Pengertian: Data Kuantitatif

Data-data yang bisa diukur dengan angka atau bilangan.

Contoh: Nilai matematika rata-rata suatu kelas, jumlah orang yang menyukai hobi tertentu, berat badan orang, dan sebagainya.

Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut.

1. Data kontinu (data ukuran) adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur. 

Contoh data kontinu adalah tinggi badan anak, nilai siswa, dan sebagainya. 

2. Data diskrit (data cacahan) adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung. 

Contoh data diskrit adalah jumlah anak dalam keluarga, jumlah siswa dalam satu kelas, jumlah pemain sepak bola, dan sebagainya.

Berdasarkan cara memperoleh data terbagi menjadi dua, yaitu.

1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber utamanya.

Contoh: Data mengenai alasan siswa kelas 7 menyukai game online dengan melakukan wawancara dari sumber data, data makanan yang disukai dengan memberikan angket pada siswa, data berat badan dengan melakukan pengamatan pengukuran tinggi badan. 

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung (diperoleh dari pihak lain) 

Contoh: Data tentang nilai kurs rupiah yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik), data banyaknya sekolah di daerah 3T dalam satu provinsi diperoleh dari Dinas Pendidikan, dan data banyaknya penduduk yang sakit pada satu desa yang diperoleh dari informasi di kelurahan setempat.

Statistik juga berhubngan dengan populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan orang, benda, hal atau ruang lingkup yang akan diteliti. 

Sampel adalah beberapa bagian yang dianggap mewakili dari populasi untuk kemudian diteliti.


 

Mengumpulkan Data 

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara pengamatan (observation), pengisian lembar pertanyaan (questionnaire), wawancara, dan mengolah atau menggunakan data yang sudah ada. 

1. Observasi (pengamatan) adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek atau kejadian. 

Contoh: Data tentang tinggi badan dan berat badan siswa dalam satu kelas, ananda dapat melakukan pengamatan dari kegiatan pengukuran tinggi dan berat badan masing-masing siswa dalam satu kelas. 

2. Kuesioner (angket) adalah cara mengumpulkan data dengan mengirim daftar pertanyaan kepada narasumber. 

Contoh: Untuk mengumpulkan data tentang jenis mata pelajaran yang disukai dan yang tidak disukai oleh siswa kelas 7, Ananda dapat membuat angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan mata pelajaran di kelas 7. 

3. Wawancara (interview) adalah cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada narasumber. 

Contoh: Data tentang minat dan bakat siswa kelas 7, maka Ananda dapat melakukan wawancara langsung kepada siswa kelas 7 di sekolah tersebut.

 

1.2 Jenis Penyajian Data

Dalam pembahasan matematika di tingkat SMP ini, data berkaitan dengan angka -atau kuantitatif- seringkali yang paling banyak muncul. Sehingga beberapa data tadi bisa sajikan atau ditampilkan dalam beberapa bentuk.

1.    Tabel

Data disajikan dalam bentuk tabel untuk memudahkan dalam membaca data. Terdapat tiga macam penyajian data dalam bentuk tabel, yaitu sebagai berikut:

a.    Tabel baris dan kolom

Tabel baris dan kolom digunakan untuk data yang memiliki hanya satu kategori(kelompok) saja. 

contoh Tabel Baris dan Kolom

b.    Tabel kontingensi 

Berbeda dengan tabel baris dan kolom, tabel kontingensi digunakan untuk data yang memiliki lebih dari satu kategori (kelompok). 

Tabel Kontingensi 

c.    Tabel Distribusi Frekuensi 

Tabel distribusi frekuensi adalah tabel yang digunakan untuk data yang dikelompokkan dalam suatu interval/selang nilai. Setiap interval nilai memiliki frekuensi (banyak data).

Tabel Distribusi Frekuensi  

2.    Diagram

a.    Diagram Batang

Diagram batang biasa digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk kategori(dikelompokkan) seperti nilai ulangan, jenis pekerjaan, hobi, dan lainnya dan data tahunan (harga barang dari tahun ke tahun, besar keuntungan dari tahun ke tahun, dan lainnya).

Diagram Batang (Balok) 

b.    Diagram Garis

Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang berkelanjutan/kontinu, seperti jumlah penduduk setiap tahun, jumlah produksi barang setiap tahun, perubahan iklim dan cuaca pada rentang waktu tertentu, dan lain sebagainya.

Penggunaan diagram garis biasanya untuk menyajikan data yang berkesinambungan yang terikat waktu. 

Contohnya:

Jumlah siswa setiap tahun, Penjualan sepeda motor setiap tahun, dan banyak lagi.

Diagram Garis 

c.    Diagram Lingkaran (Pie)

Diagram lingkaran biasanya digunakan untuk menyajikan data yang dapat dikategorikan/dikelompokkan

Data akan digambarkan dalam bentuk lingkaran yang terbagi menjadi beberapa juring. Nah, juring-juring ini dapat dinyatakan dalam bentuk persen (%) atau derajat ().

Besarnya persentase dan derajat dipengaruhi oleh besar nilai/frekuensi data, sehingga setiap juring akan memiliki ukuran yang berbeda-beda.

Jika juring dinyatakan dalam persen, maka untuk satu lingkaran penuh, total persentasenya adalah 100%. Sementara itu, jika juring dinyatakan dalam derajat, maka untuk satu lingkaran penuh, total sudutnya adalah 360o.

Kamu bisa menggunakan salah satu rumus diagram lingkaran berikut ini ya:

Rumus diagram lingkaran 

Setelah setiap kategori data sudah diubah ke bentuk persen atau derajat, kamu bisa langsung membuat lingkaran dan membaginya sesuai dengan besarnya masing-masing. Gunakan busur derajat agar pembagiannya bisa lebih tepat.

Diagram lingkaran